PENGARUH KESEPIAN DAN KETIADAAN PERAN AYAH TERHADAP KECENDERUNGAN PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA

Susana, Ita (2024) PENGARUH KESEPIAN DAN KETIADAAN PERAN AYAH TERHADAP KECENDERUNGAN PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA. Universitas Cendekia Mitra Indonesia.

[img]
Preview
Text
200100196_ITA SUSANA (Cover, Abstrak, BAB II, dan Daftar Pustaka)_Skripsi.pdf

Download (740kB) | Preview

Abstract

Perilaku negatif merupakan gambaran perkembangan individu yang mengalami masalah, remaja yang berkembang tentu akan menunjukkan perilaku atau tingkah laku yang positif. Nyata nya, saat ini banyak remaja yang menunjukkan perilaku negatif, salah satunya adalah perilaku agresif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kesepian dan ketiadaan peran ayah terhadap perilaku agresif. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif peneliti menggunakan skala perilaku agresif, skala kesepian, dan skala ketiadaan peran ayah. Teknik pengambilan sampel menggunakan Non-probability sampling dengan teknik accindental sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah remaja laki-laki dan perempuan di beberapa wilayah di Indonesia, berusia 10-24 tahun, belum menikah, memiliki orang tua lengkap, orang tua bercerai, dan ayah meninggal dunia. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment dan regresi linier berganda untuk analisis hipotesis. Hipotesis pertama Kesepian dengan Perilaku Agresif pada remaja diperoleh nilai korelasi product moment sebesar 0,734 (p <0,01) Kontribusi efektif kesepian terhadap perilaku agresif pada remaja sebesar 53,9% sedangkan 46,1% ditentukan oleh variabel lain yang tidak diukur dalam penelitian ini. hipotesis kedua, pengaruh antara Ketiadaan Peran Ayah dengan Perilaku Agresif pada remaja diperoleh nilai korelasi product moment sebesar 0,729 (p <0,01). Kontribusi efektif kesepian dengan perilaku agresif pada remaja adalah 53,2%. Hasil data analisis regresi linier berganda untuk membuktikan hipotesis ketiga, memiliki pengaruh antara Kesepian dan Ketiadaan Peran Ayah dengan Perilaku Agresif secara simultan diperoleh F sebesar 162,637 (p <0,05), kontribusi efektif Kesepian dan Ketiadaan Peran Ayah dengan Perilaku Agresif adalah 62,3% sedangkan 37,7% ditentukan oleh variabel lain yang tidak diukur dalam penelitian ini. Implikasi dari penelitian ini adalah remaja yang kesepian atau remaja tanpa peran ayah dapat memahami cara mengelola emosi yang berdampak pada tindakan perilaku, serta dapat menentukan strategi yang tepat dalam mencegah atau bahkan menghadapi perilaku agresif pada individu.

Item Type: Other
Uncontrolled Keywords: Remaja; Perilaku agresif; Ketiadaan peran ayah; Kesepian
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Psikologi > Program Studi Psikologi
Depositing User: Administrator Unicimi
Date Deposited: 05 Jun 2025 03:37
Last Modified: 05 Jun 2025 03:37
URI: https://repo.unicimi.ac.id/id/eprint/852

Actions (login required)

View Item View Item